
CHANGSA, patas.id – Seorang remaja asal Cina yang sering menderita sakit kepala ternyata “memelihara” cacing dalam otaknya. Cacing sepanjang 4,3 inci atau sekitar 11 sentimeter tersebut diketahui bersarang dalam otak remaja tersebut selama 2 tahun, sejak masih berupa larva hingga menjadi cacing dewasa.
Wen Xiaoli (19 tahun), remaja asal kota Changsa, sering menderita sakit kepala. Dokter yang memeriksanya menyatakan bahwa hasil scan pada kepala menunjukkan ada seekor cacing yang hidup dalam otak Wen dan menyebabkan infeksi spirometra erinaceieuropaei.
Larva cacing tersebut diperkirakan memasuki tubuh Wen dua tahun lalu, ketika jari Wen terluka saat tengah menguliti seekor katak untuk dimakan. Larva berhasil bertahan hidup dalam tubuh Wen kemudian tumbuh menjadi cacing dewasa yang bersarang dalam otak Wen.
Dokter Yang Zhiquan, ahli bedah yang mengoperasi Wen, mengungkapkan bahwa operasi tersebut cukup sulit dan penuh resiko, serta harus dilakukan dengan ekstra hati-hati.
“Kami harus menarik cacing itu keluar dari otak Wen dalam keadaan utuh sebab jika hanya diambil sebagian, sisa tubuhnya masih bisa hidup dalam sel otak. Cacing itu masih menggeliat-geliat saat ditarik keluar.”
Yang mengatakan bahwa infeksi parasit sangat jarang terjadi, namun larva yang masuk ke dalam tubuh bisa bergerak leluasa dalam tubuh, bersarang, dan bertahan hidup dengan menggerogoti otak. Pada saat yang sama, parasit akan mengeluarkan kotoran beracun yang membahayakan sel-sel otak dan bisa menyebabkan kerusakan syaraf.
“Di antara penyakit kerusakan syaraf ini adalah gejala-gejala sparganosis, termasuk epilepsi, kelumpuhan, kehilangan ingatan, dan kehilangan kemampuan berbicara.”
Dilansir Mirror, saat ini Wen tengah menjalani pengobatan pasca operasi. Kondisi tubuhnya pun dilaporkan berangsur membaik. (cho)