
Ibu Neneng, begitu biasanya dia disapa, tak memiliki tangan dan kaki. Untuk menopang hidupnya, selama ini dia mengandalkan dari mengemis serta belas kasih tetangganya. Namun, nasibnya kemudian berubah ketika dia mendapat sumbangan modal saat Dedi Mulyadi menggelar kegiatan safari budaya di Alun-alun Sindangbarang, beberapa waktu lalu.
“Ibu Neneng mendapatkan sumbangan sebesar Rp 20 juta dan dijadikan modal usaha membuka warung. Sekarang warungnya sudah berjalan dan dia tidak perlu lagi menggantungkan hidup dari meminta-minta.”
Dhea Mulyana, salah satu tokoh warga Sindangbarang, mengaku kagum dengan tekad Ibu Neneng memperbaiki nasib. Perempuan yang hidup bersama anaknya yang masih duduk di bangku SD itu sanggup bekerja dengan membuka usaha warung di dekat rumahnya. Selain itu, anaknya pun mendapatkan jaminan melanjutkan sekolah atas nama Dedi Mulyadi.
“Pak Dedi menjamin sekolah anaknya Ibu Neneng yang saat ini duduk di sekolah dasar. Pihak Kecamatan yang mengurusnya,” tambah Dhea pada patas, Selasa (14 Februari 2017). (daz)